Sosok Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri memang terlihat ramah, sesuai dengan motto yang di semboyangkan saat ini. Namun, sesekali “disak...
Sosok Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri memang terlihat ramah, sesuai dengan motto yang di semboyangkan saat ini. Namun, sesekali “disakiti atau dihianati”, tak tanggung-tanggung untuk mempelihatkan “kemarahan dan ketegasannya”, seperti yang dialamai lima pejabat eselon II Pemkab Bima, dan puluhan eselon III lainnya, dengan tidak diberikan job/kursi kekuasannya. Siapakah para pejabat eselon II yang bernasib sial tersebut ?.
BIMA, KS.- Mutasi II dan III di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima Jum’at (6/1) adalah hari yang sangat sial bagi lima pejabat eselon II yang mengabdi di Pemkab Bima, serta puluhan eselon III lainnya.
Bagaimana tidak, sebelumnya ke lima pejabat masing-masing Ir.M Tayeb (Kadis Pertanian), Ir.Baharudin (Kadis Peternakan), Ir.Syarifudin (Kadis Disbun), Drs.H.Arifudin (Kadis BPPKB) dan Tajudin,SH (Kadis Dikpora), tengah asyik duduk dikursi putar, tiba-tiba “ditarik” keluar oleh atasannya, dengan pertimbangan yang belum jelas hingga hari ini. Namun dipastikan, kelima orang pejabat itu diduga kuat terlibat politik praktis tidak mendukung pasangan IDP-Dahlan sewaktu pilkada, dan memasang badan untuk mendukung penuh pasangan H,Syafrudin dan H.Masykur.
Saat mutasi digelar di Aula Kantor Bupati Jum,at kemarin, hanya terlihat Ir.Syarifudin (Kadis Disbun) menghadiri acara pelantikan ratusan pejabat di lingkup Pemkab tersebut, sementara empat orang lainnya tidak terlihat, bahkan dikabarkan tidak mendapatkan undangan menghadiri atau untuk dilantik/dikukuhkan sebagai pejabat Pemkab Bima, pasca terbitkan Peraturan Bupati mengenai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru.
Syarifudin yang ditanya soal tidak diberikan job oleh Bupati dan tim baperjakat tidak mau berkomentar banyak.”Inilah resiko bagi kami pejabat. Ada saatnya diberikan kepercayaan, juga ada saatnya ditindas. Ya, tergantung amal kebaikan seseorang lah,”cetusnya ketawa kepada Wartawan Koran Stabilitas.
Sementara Tajudin,SH mengaku tidak mendapatkan undangan untuk dilantik atau menghadiri pelantikan dari pemerintah Daerah.”Saya tidak hadir karena tidak undangan. Kalau ada undangan, tentu saya akan hadir dalam acara tersebut,”ujarnya singkat, seraya mengaku tidak menjadi masalah ketika tidak diberikan job oleh tim baperjakat atau Bupati.
Yang pasti kata Tajudin, hari ini belum diberikan kepercayaan, namun suatu saat pimpinan akan tetap melirik pejabat yang sekarang belum diberikan amanah baru itu.”Insya Allah, Bupati punya pandangan sendiri, makanya harus sabar dulu-lah,”endusnya.
Bagaimana dengan Ir.Baharudin. pejabat kelahiran Donggo ini tidak mau komentar banyak soal dinonjobnya. Katanya, soal jabatan itu tergantung atasan.”Jabatan itu bukan milik seseorang yang sudah permanen. Sewaktu-waktu pasti melepas jabatan itu, seperti yang saya dan teman-teman alami sekarang,”tukasnya.
Sementara untuk Ir.Tayeb dan Drs.H.Arifudin yang hendak ditanya soal dinonjobkannya oleh Bupati dan tim baperjakat, belum berhasil dilakukan konfirmasi. Sedangkan sejumlah pejabat eselon III yang tidak mendapat jabatan baru antara lain, mantan Kabag Umum Drs.H.Budiman, Drs.H.Masykur (Kabag Tatapem), Camat Wera, Aidin,SH, juga beberapa pejabat eselon III lainnya.
Di tempat terpisah, Kepala BKD, Drs.H.Abdul Wahab yang dikonfirmasi mengenai lima pejabat yang dinonjob mengaku tidak tahu, karena itu keputusan tim baperjakat.”Itu keputusan tim. Saya juga tidak tahu soal itu, silahkan wartawan wawancara Bupati, Wakil Bupati dan tim baperjakat saja-lah,”tuturnya singkat dan tegas. (KS-IB02)
BIMA, KS.- Mutasi II dan III di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima Jum’at (6/1) adalah hari yang sangat sial bagi lima pejabat eselon II yang mengabdi di Pemkab Bima, serta puluhan eselon III lainnya.
Bagaimana tidak, sebelumnya ke lima pejabat masing-masing Ir.M Tayeb (Kadis Pertanian), Ir.Baharudin (Kadis Peternakan), Ir.Syarifudin (Kadis Disbun), Drs.H.Arifudin (Kadis BPPKB) dan Tajudin,SH (Kadis Dikpora), tengah asyik duduk dikursi putar, tiba-tiba “ditarik” keluar oleh atasannya, dengan pertimbangan yang belum jelas hingga hari ini. Namun dipastikan, kelima orang pejabat itu diduga kuat terlibat politik praktis tidak mendukung pasangan IDP-Dahlan sewaktu pilkada, dan memasang badan untuk mendukung penuh pasangan H,Syafrudin dan H.Masykur.
Saat mutasi digelar di Aula Kantor Bupati Jum,at kemarin, hanya terlihat Ir.Syarifudin (Kadis Disbun) menghadiri acara pelantikan ratusan pejabat di lingkup Pemkab tersebut, sementara empat orang lainnya tidak terlihat, bahkan dikabarkan tidak mendapatkan undangan menghadiri atau untuk dilantik/dikukuhkan sebagai pejabat Pemkab Bima, pasca terbitkan Peraturan Bupati mengenai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru.
Syarifudin yang ditanya soal tidak diberikan job oleh Bupati dan tim baperjakat tidak mau berkomentar banyak.”Inilah resiko bagi kami pejabat. Ada saatnya diberikan kepercayaan, juga ada saatnya ditindas. Ya, tergantung amal kebaikan seseorang lah,”cetusnya ketawa kepada Wartawan Koran Stabilitas.
Sementara Tajudin,SH mengaku tidak mendapatkan undangan untuk dilantik atau menghadiri pelantikan dari pemerintah Daerah.”Saya tidak hadir karena tidak undangan. Kalau ada undangan, tentu saya akan hadir dalam acara tersebut,”ujarnya singkat, seraya mengaku tidak menjadi masalah ketika tidak diberikan job oleh tim baperjakat atau Bupati.
Yang pasti kata Tajudin, hari ini belum diberikan kepercayaan, namun suatu saat pimpinan akan tetap melirik pejabat yang sekarang belum diberikan amanah baru itu.”Insya Allah, Bupati punya pandangan sendiri, makanya harus sabar dulu-lah,”endusnya.
Bagaimana dengan Ir.Baharudin. pejabat kelahiran Donggo ini tidak mau komentar banyak soal dinonjobnya. Katanya, soal jabatan itu tergantung atasan.”Jabatan itu bukan milik seseorang yang sudah permanen. Sewaktu-waktu pasti melepas jabatan itu, seperti yang saya dan teman-teman alami sekarang,”tukasnya.
Sementara untuk Ir.Tayeb dan Drs.H.Arifudin yang hendak ditanya soal dinonjobkannya oleh Bupati dan tim baperjakat, belum berhasil dilakukan konfirmasi. Sedangkan sejumlah pejabat eselon III yang tidak mendapat jabatan baru antara lain, mantan Kabag Umum Drs.H.Budiman, Drs.H.Masykur (Kabag Tatapem), Camat Wera, Aidin,SH, juga beberapa pejabat eselon III lainnya.
Di tempat terpisah, Kepala BKD, Drs.H.Abdul Wahab yang dikonfirmasi mengenai lima pejabat yang dinonjob mengaku tidak tahu, karena itu keputusan tim baperjakat.”Itu keputusan tim. Saya juga tidak tahu soal itu, silahkan wartawan wawancara Bupati, Wakil Bupati dan tim baperjakat saja-lah,”tuturnya singkat dan tegas. (KS-IB02)
COMMENTS