Harapan dan mimpi untuk menjadi seorang Sekretaris Daerah (Sekda) di Lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima oleh lima orang calon sekda yang ...
Harapan dan mimpi untuk menjadi seorang Sekretaris Daerah (Sekda) di Lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima oleh lima orang calon sekda yang tersisa, terpupus sudah. Panitia penyeleksian Sekda Pemkot Bima mengeluarkan keputusan, bahwa berdasarkan hasil uji kompetensi, uji makalah serta hasil pengujian tahapan lainnya, tak satupun yang layak untuk menjadi Sekda ke lima pejabat eselon II tersebut. Mereka adalah Doktor H.Syamsudin, Drs.H.Azhari, Ir. Hj.Jainab, Drs.H.Fahrurozin dan Drs.H.Muzakir, MM yang kemarin baru dilantik Bupati Bima sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Bima.
KOTA BIMA, KS.- Sebelum keputusan dikeluarkan secara resmi oleh panitia seleksi, sempat terjadi “tarik ulur” kepentingan pihak-pihak tertentu. Pihak yang satu menginginkan Doktor H.Syamsudin untuk menjadi Sekda, namun terganjal atau muncul masalah kenaikan pangkat bersangkutan yang dianggap tidak melalui prosedur atau melanggar aturan atau undang-undang yang mengatur tentang kepegawaian. Begitu juga dengan pihak yang lainnya menginginkan Drs.H.Azhari untuk menjadi Sekda, namun lagi-lagi dihadapkan dengan kehidupan pribadi bersangkutan soal poligami (istri lebih dari satu). Sedangkan untuk tiga calon lainnya nyaris tak terdengar isu mirisnya, karena tidak menampakan keinginan besarnya untuk menjadi seorang Sekda.
Ketua Panitia Drs.H.Maryono Nasiman yang hendak dilakukan konfirmasi terkait keputusan tersebut belum berhasil ditemui. Namun, salah seorang anggota panitia seleksi Mistar,MM membenarkanya adanya keputusan pansel seluruhnya yaitu tidak satupun dikirim namanya dari lima nama tersisa tersebut ke Walikota Bima untuk diputuskan satu orang.”Kami (Pansel) putuskan lima orang itu untuk tidak direkomendasikan ke Walikota Bima. Karena, hasil recam jejak serta nilai dari seluruh tahapan yang diperoleh ke lima peserta tak memenuhi standar untuk menjadi seorang sekda,”kata Dosen senior di STIE Bima itu.
pada kesempatan itu, Mistar juga menyinggung soal nilai dari lima orang calon tersisa, bahwa yang paling rendah nilainya yaitu Drs.H.Muzakir,MM, terutama nilai makalahnya, yang mengangkat soal ITE, sementara yang diminta oleh panitia mengenai tupoksi seorang sekda.”Yang jelas, ke lima nama yang tersisa itu tidak satupun diputuskan namanya oleh panitia untuk dikirim ke Walikota,” urainya. (KS-R01)
KOTA BIMA, KS.- Sebelum keputusan dikeluarkan secara resmi oleh panitia seleksi, sempat terjadi “tarik ulur” kepentingan pihak-pihak tertentu. Pihak yang satu menginginkan Doktor H.Syamsudin untuk menjadi Sekda, namun terganjal atau muncul masalah kenaikan pangkat bersangkutan yang dianggap tidak melalui prosedur atau melanggar aturan atau undang-undang yang mengatur tentang kepegawaian. Begitu juga dengan pihak yang lainnya menginginkan Drs.H.Azhari untuk menjadi Sekda, namun lagi-lagi dihadapkan dengan kehidupan pribadi bersangkutan soal poligami (istri lebih dari satu). Sedangkan untuk tiga calon lainnya nyaris tak terdengar isu mirisnya, karena tidak menampakan keinginan besarnya untuk menjadi seorang Sekda.
Ketua Panitia Drs.H.Maryono Nasiman yang hendak dilakukan konfirmasi terkait keputusan tersebut belum berhasil ditemui. Namun, salah seorang anggota panitia seleksi Mistar,MM membenarkanya adanya keputusan pansel seluruhnya yaitu tidak satupun dikirim namanya dari lima nama tersisa tersebut ke Walikota Bima untuk diputuskan satu orang.”Kami (Pansel) putuskan lima orang itu untuk tidak direkomendasikan ke Walikota Bima. Karena, hasil recam jejak serta nilai dari seluruh tahapan yang diperoleh ke lima peserta tak memenuhi standar untuk menjadi seorang sekda,”kata Dosen senior di STIE Bima itu.
pada kesempatan itu, Mistar juga menyinggung soal nilai dari lima orang calon tersisa, bahwa yang paling rendah nilainya yaitu Drs.H.Muzakir,MM, terutama nilai makalahnya, yang mengangkat soal ITE, sementara yang diminta oleh panitia mengenai tupoksi seorang sekda.”Yang jelas, ke lima nama yang tersisa itu tidak satupun diputuskan namanya oleh panitia untuk dikirim ke Walikota,” urainya. (KS-R01)
COMMENTS