Kepedulian terhadap masyarakat korban Banjir Bandang di Kabupaten Dompu, tidak saja datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Kota Bi...
Kepedulian terhadap masyarakat korban Banjir Bandang di Kabupaten Dompu, tidak saja datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Kota Bima, dan sejumlah elemen lain. Namun, juga Aliansi Pemuda Donggo Soromandi (APDS) Peduli Banjir Dompu. Modelnya, sejumlah pemuda Donggo dan Soromandi turun langsung ke Lokasi Banjir Sabtu (10/03). Tujuanya, memberikan bantuan untuk warga terdampak banjir yang terjadi beberapa hari lalu.
Kabupaten Bima, KS,- Banjir Bandang di Dompu yang terjadi pada senin (05/03) lalu, mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Selain, kerusakan Rumah akibat terendam banjir, juga kerugian lain. Prihatin atas bencana tersebut, salah satu pemuda asal Bajo, Alkhair yang biasa di sapa Karaeng Lahila, membentuk sebuah gerakan kemanusiaan yaitu Aliansi Pemuda Donggo Soromandi (APDS). “Citra kemanusiaan ketika asimilasinya di lekatkan dengan Roda Kultur pedesaan, tentu nilai dan rol mode akan melahirkan kepeduliaan yang sifatnya ekstra ordinery, Donggo dan Soromandi adalah bagian dari masyarakat yang begitu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan” bebernya saat diwawancarai lewat media Whats App (WA) sabtu (10/03)
Putra H.Marpelo itu mengajak sejumlah pemuda-pemuda Donggo-Soromandi untuk beramal lewat momentum tersebut. Tepatnya, sehari setelah peristiwa yang melanda Kabupaten Dompu tersebut, Katanya, gerakan yang dibentuk itu langsung turun menggalang dana disejumlah desa yang ada pada Kecematan Donggo dan Soromandi. “Alhamdulillah, hari pertama penggalangan dana di Dusun Lewidewa, Lewintana, Bajo Utara, Sanao, dan Dusun Sarita, donasi yang terkumpul, berupa Uang senilai Rp. 1.180.000, Pakaian dan sarung sebanyak 3 karung besar, Beras 150 Kg dan Mie instan 1 dus “ urainya
Setelah melakukan aksi pertama, dengan sejumlah donasi yang didapatnya, Gerakan Aliansi ini melakukan aksi yang kedua pada hari yang berbeda demi mendapatkan bantuan yang lebih banyak lagi. Aksi kedua ini cukup membuahkan hasil dalam usaha yang dilakukannya, dengan mendapatkan tambahan bantuan disetiap titik yang menjadi sasaran aksi tersebut. “Alhamdulillah, total keseluruhan dana aksi peduli banjir dompu di hari pertama dan kedua, dengan jumlah Uang sebesar Rp. 2.180.000, Pakaian dan Sarung sebanyak 4 karung besar, Beras 170 Kg” tambahnya
Gerakan Peduli Banjir Bandang Dompu oleh Pemuda Donggo dan Soromandi tersebut, merupakan sebuah Aksi Cepat Tanggap dan disebabkan karenanya menjunjung tinggi Nilai kemanusiaan. “Insya Allah uang akan di pergunakan untuk membeli Logistik lain yang memang krusial di btuhkan korban banjir” ungkapnya. Setelah menggalang dana, Gerakan ini turun langsung ke TKP untuk mendistribusikan sejumlah Logistik yang telah berhasil dikumpulkannya pasca itu. Sejumlah Relawan Aliansi Pemuda Donggo Soromandi (APDS), berbondong-bondong ikut serta dalam membantu para korban banjir di Kabupaten Dompu. Tempat yang jadi sasarannya, “ Satu titik terparah, yaitu Kelurahan Motu” sebutnya
Bantuan Logistik tersebut tidak langsung dibagikan kepada warga, dengan antisipasi ricuhnya sejumlah warga setempat dan agar penyaluran bantuan tersebut juga terstruktur sesuai dengan prosedur bantuan. “Bantuan langsung kami serahkan ke Posko Kelurahan, biar kesannya teratur dan merata” tambahnya
Beberapa macam bantuan yang disalurkan oleh Gerakan Aliansi Pemuda Donggo Soromandi, Aksi Cepat Tangkap yang dilakukan berikut urainnya, “ Jumlah bantuan yang didistribusikan yaitu berupa Air mineral sebanyak 50 dus, Mie instan 18 dus, Pakaian layak pakai 6 karung besar dan Beras 200 Kg” ungkapnya.Dalam kesempatan yang sama, Lurah Kelurahan Motu berpendapat, " Kedatangan adik-adik gabungan Pemuda Donggo Soromandi cukup kami apresiasi, kami seluruh masyarakat sangat bersyukur, seluruh masyarakat Donggo dan Soromandi begitu peduli dengan saudara-saudaranya yang saat ini sedang berduka, saya mewakili warga Motu berterimakasih untuk semua Elemen, mulai dari penggalangan hingga pendistribusian” tuturnya
Dengan bantuan logistik yang disalurkan untuk warga Kelurahan Motu tersebut, in syaa allah dapat membantu warga dalam menyikapi persoalan kebutuhannya sehari-hari, dengan sembari menata kembali kehidupan dalam menghidupkan hidup ini, Aamiin. “Sisa uang dari yang digunakan untuk pembelanjaan Logistik Rp. 500.000, akan disumbangkan untuk masjid dan musholah, sumbangan rakyat harus transparansi ke rakya” pungkasnya (KS-Taufik)
 |
| Ilustrasi |
Kabupaten Bima, KS,- Banjir Bandang di Dompu yang terjadi pada senin (05/03) lalu, mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Selain, kerusakan Rumah akibat terendam banjir, juga kerugian lain. Prihatin atas bencana tersebut, salah satu pemuda asal Bajo, Alkhair yang biasa di sapa Karaeng Lahila, membentuk sebuah gerakan kemanusiaan yaitu Aliansi Pemuda Donggo Soromandi (APDS). “Citra kemanusiaan ketika asimilasinya di lekatkan dengan Roda Kultur pedesaan, tentu nilai dan rol mode akan melahirkan kepeduliaan yang sifatnya ekstra ordinery, Donggo dan Soromandi adalah bagian dari masyarakat yang begitu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan” bebernya saat diwawancarai lewat media Whats App (WA) sabtu (10/03)
Putra H.Marpelo itu mengajak sejumlah pemuda-pemuda Donggo-Soromandi untuk beramal lewat momentum tersebut. Tepatnya, sehari setelah peristiwa yang melanda Kabupaten Dompu tersebut, Katanya, gerakan yang dibentuk itu langsung turun menggalang dana disejumlah desa yang ada pada Kecematan Donggo dan Soromandi. “Alhamdulillah, hari pertama penggalangan dana di Dusun Lewidewa, Lewintana, Bajo Utara, Sanao, dan Dusun Sarita, donasi yang terkumpul, berupa Uang senilai Rp. 1.180.000, Pakaian dan sarung sebanyak 3 karung besar, Beras 150 Kg dan Mie instan 1 dus “ urainya
Setelah melakukan aksi pertama, dengan sejumlah donasi yang didapatnya, Gerakan Aliansi ini melakukan aksi yang kedua pada hari yang berbeda demi mendapatkan bantuan yang lebih banyak lagi. Aksi kedua ini cukup membuahkan hasil dalam usaha yang dilakukannya, dengan mendapatkan tambahan bantuan disetiap titik yang menjadi sasaran aksi tersebut. “Alhamdulillah, total keseluruhan dana aksi peduli banjir dompu di hari pertama dan kedua, dengan jumlah Uang sebesar Rp. 2.180.000, Pakaian dan Sarung sebanyak 4 karung besar, Beras 170 Kg” tambahnya
Gerakan Peduli Banjir Bandang Dompu oleh Pemuda Donggo dan Soromandi tersebut, merupakan sebuah Aksi Cepat Tanggap dan disebabkan karenanya menjunjung tinggi Nilai kemanusiaan. “Insya Allah uang akan di pergunakan untuk membeli Logistik lain yang memang krusial di btuhkan korban banjir” ungkapnya. Setelah menggalang dana, Gerakan ini turun langsung ke TKP untuk mendistribusikan sejumlah Logistik yang telah berhasil dikumpulkannya pasca itu. Sejumlah Relawan Aliansi Pemuda Donggo Soromandi (APDS), berbondong-bondong ikut serta dalam membantu para korban banjir di Kabupaten Dompu. Tempat yang jadi sasarannya, “ Satu titik terparah, yaitu Kelurahan Motu” sebutnya
Bantuan Logistik tersebut tidak langsung dibagikan kepada warga, dengan antisipasi ricuhnya sejumlah warga setempat dan agar penyaluran bantuan tersebut juga terstruktur sesuai dengan prosedur bantuan. “Bantuan langsung kami serahkan ke Posko Kelurahan, biar kesannya teratur dan merata” tambahnya
Beberapa macam bantuan yang disalurkan oleh Gerakan Aliansi Pemuda Donggo Soromandi, Aksi Cepat Tangkap yang dilakukan berikut urainnya, “ Jumlah bantuan yang didistribusikan yaitu berupa Air mineral sebanyak 50 dus, Mie instan 18 dus, Pakaian layak pakai 6 karung besar dan Beras 200 Kg” ungkapnya.Dalam kesempatan yang sama, Lurah Kelurahan Motu berpendapat, " Kedatangan adik-adik gabungan Pemuda Donggo Soromandi cukup kami apresiasi, kami seluruh masyarakat sangat bersyukur, seluruh masyarakat Donggo dan Soromandi begitu peduli dengan saudara-saudaranya yang saat ini sedang berduka, saya mewakili warga Motu berterimakasih untuk semua Elemen, mulai dari penggalangan hingga pendistribusian” tuturnya
Dengan bantuan logistik yang disalurkan untuk warga Kelurahan Motu tersebut, in syaa allah dapat membantu warga dalam menyikapi persoalan kebutuhannya sehari-hari, dengan sembari menata kembali kehidupan dalam menghidupkan hidup ini, Aamiin. “Sisa uang dari yang digunakan untuk pembelanjaan Logistik Rp. 500.000, akan disumbangkan untuk masjid dan musholah, sumbangan rakyat harus transparansi ke rakya” pungkasnya (KS-Taufik)
COMMENTS