Kota Bima,KS- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima menggagas Gerakan Kota Bima Menanam, di Pantai Lawata Kota Bim, Jumat (12/4). Kegiatan ...
Kota Bima,KS- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima menggagas Gerakan Kota Bima Menanam, di Pantai Lawata Kota Bim, Jumat (12/4). Kegiatan itu dihadiri Walikota Bima HM Lutfi, , Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, Ketua TP PKK Kota Bima Hj Ellya HM Lutfi, Sekretaris Daerah Kota Bima H Mukhtar Landa, beserta kepala perangkat daerah bersama jajarannya.
Kepala DLH Kota Bima H Fakhrunraji menjelaskan, gerakan menanam ini dilaksanakan guna menghijaukan kembali Kota Bima. Saat ini suhu Kota Bima berkisar 28 - 37 derajat Celcius sehingga Kota Bima termasuk dalam kategori Kota dengan suhu panas di Indonesia.
“Saat ini, DLH telah menanam 100 pohon di beberapa area publik di antaranya di Taman Manggemaci Kota Bima, Taman Ama Hami dan Taman Ni'u,” sebutnya.
Kata dia, untuk gerakan menanam yang dipusatkan di pantai Lawata, telah disediakan sebanyak 50 pohon setinggi 2 -3 meter. Sehingga 3 tahun mendatang, sudah dapat melihat pohon ini tumbuh rindang dan dapat berfungsi sebagai pohon peneduh.
Disampaikannya bahwa kepala perangkat daerah juga diharapkan berpartisipasi bersama jajarannya untuk menanam pohon yang nantinya akan dinilai pada tanggal 17 Agustus bertepatan dengan HUT RI ke - 74.
Di tempat yang sama, Walikota Bima dalam arahannya mengharapkan agar gerakan menanam ini tidak hanya digaungkan di kalangan Pemerintah Kota Bima, tapi juga harus mampu menggugah masyarakat untuk turut serta berpartisipasi menanam masing-masing 1 pohon pelindung.
"Kita semua memimpikan suhu di Kota Bima bisa turun satu atau dua derajat per tahunnya, dan ini bukanlah hal yang mustahil jika kita semua menggerakkan hati dan diri untuk menanam minimal 1 pohon untuk menghijaukan Kota Bima," ujar Walikota.
Jika semua elemen bergerak, baik pemerintah, swasta, masyarakat hingga anak-anak, untuk menanam, maka Kota Bima bisa menjadi Kota yang asri, teduh dan nyaman. Diharapkannya kepada Dinas terkait agar membuat Perda tentang larangan menebang pohon dan membakar lahan gunung.(KS-Aris)
Ilustrasi |
Kepala DLH Kota Bima H Fakhrunraji menjelaskan, gerakan menanam ini dilaksanakan guna menghijaukan kembali Kota Bima. Saat ini suhu Kota Bima berkisar 28 - 37 derajat Celcius sehingga Kota Bima termasuk dalam kategori Kota dengan suhu panas di Indonesia.
“Saat ini, DLH telah menanam 100 pohon di beberapa area publik di antaranya di Taman Manggemaci Kota Bima, Taman Ama Hami dan Taman Ni'u,” sebutnya.
Kata dia, untuk gerakan menanam yang dipusatkan di pantai Lawata, telah disediakan sebanyak 50 pohon setinggi 2 -3 meter. Sehingga 3 tahun mendatang, sudah dapat melihat pohon ini tumbuh rindang dan dapat berfungsi sebagai pohon peneduh.
Disampaikannya bahwa kepala perangkat daerah juga diharapkan berpartisipasi bersama jajarannya untuk menanam pohon yang nantinya akan dinilai pada tanggal 17 Agustus bertepatan dengan HUT RI ke - 74.
Di tempat yang sama, Walikota Bima dalam arahannya mengharapkan agar gerakan menanam ini tidak hanya digaungkan di kalangan Pemerintah Kota Bima, tapi juga harus mampu menggugah masyarakat untuk turut serta berpartisipasi menanam masing-masing 1 pohon pelindung.
"Kita semua memimpikan suhu di Kota Bima bisa turun satu atau dua derajat per tahunnya, dan ini bukanlah hal yang mustahil jika kita semua menggerakkan hati dan diri untuk menanam minimal 1 pohon untuk menghijaukan Kota Bima," ujar Walikota.
Jika semua elemen bergerak, baik pemerintah, swasta, masyarakat hingga anak-anak, untuk menanam, maka Kota Bima bisa menjadi Kota yang asri, teduh dan nyaman. Diharapkannya kepada Dinas terkait agar membuat Perda tentang larangan menebang pohon dan membakar lahan gunung.(KS-Aris)
COMMENTS