Bima,KS.- Sekitar Bulan Juni 2019 Bakal Calon (Balon) yang diusung Partai Politik, mulai mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ka...
Bima,KS.-Sekitar Bulan Juni 2019 Bakal Calon (Balon) yang diusung Partai Politik, mulai mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima.
Dari rentetan tahapan Pilkada yang di sudah dilaunching KPU beberapa waktu lalu, Golkar secara tegas mengusung kader sendiri sebagai Balon Bupati Bima. Sepertinya tinggal menunggu pengesahan dari KPU yang memastikan Golkar kembali mencalonkan petahana, Indah Damayanti Puteri sebagai Bupati yang diusung.
Lalu bagaimana dengan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai pemenang kedua legislatif di Kabupaten Bima. Hingga kini belum nampak ada kepastian siapa kadernya yang akan berkompetisi melawan petahana ataukah hanya menunggu dipilih IDP sebagai Balon Wakil Bupati saja.
Padahal gelinding pembicaraan publik, ada beberapa kadernya yang dimunculkan kepermukaan. Misalnya Ady Mahyudi yang sekarang menjadi duta PAN di DPRD Provinsi NTB, ada Ketua DPD PAN Kabupaten Bima sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima. Ada pula Murni Suciyati mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima.
Dari sederet kader terbaik PAN yang mencuat dan sudah mendaftarkan diri, belum ada pula satu kader yang diploting mewakili Partai berlambang Matahari Biru tersebut. Sebab menjadi hal yang tidak ada logika politiknya, jika dipromosi semuanya.
Padahal sebelumnya santer terdengar, setingan pasangan semisal Syfaru-Ady, Dahlan-Murni, Syafru-Murni atau Syafru-Maman bahkan Dinda-Maman.
Jika hingga mendekati bulan Juni 2020, belum ada satu kader yang pasti di dukung dan diusung PAN pada kontestasi Pilkada Kabupaten Bima yang dihitung pungut 23 September 2020, maka kemungkinan besar, PAN sebagai parpol besar di Bima, akan kehilangan kereta meramaikan pesta demokrasi lima tahun sekali itu.
Apa komentar PAN menyikapi isu miring tersebut ?, Ketua DPD PAN Kabupaten Bima pada wartawan, membantah kalau partai yang dipimpinnya, tidak serius sebagai partai peserta Pilkada Bima 2020-2025 mendatang.
"Kami pasti serius dan memastikan PAN akan bertarung memenangkan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bima mendatang,"tegasnya Jumat (6/12) siang.
Sebagai partai pemenang kedua legislatif, diyakinkannya, tidak mungkin ketinggalan kereta dalam hajatan besar di Bima. PAN dipastikannya siap bertempur di Pilkada mendatang dan akan mengusung kader terbaik.
Siapakah kader yang akan diusung ?, Maman (sapaannya), tidak menyebutkan secara ekslplisit siapa sesungguhnya kader yang akan diusung."Kan saya sudah mendaftar. Kader lain juga sudah mendaftar. Itu tandanya serius dan tidak akan ketinggalan kereta,"jawabnya.
Ady Mahyudi pun meyakinkan PAN tidak akan ketinggalan kereta pada pesta demokrasi Pemilukada mendatang. Soal siapa kader yang didukung dan diusung PAN, waktunya masih panjang. Pastinya tidak akan tergesa-gesa menentukan siapa.
"Tahapan pendaftaran di KPU masih enam bulan. Jadi masih panjanglah,"jawabnya via seluler dihari yang sama.
Apakah pendaftaran sejumlah kader PAN bagian dari strategi politik saja ataukah hanya menunggu dipilih IDP ?, Ady menampik. Dirinya mendaftar sebagai Bupati dan akan berkompetisi dan bersaing tentunya dengan tidak menunggu dipilih petahana."Ah tidaklah. Saya pasti maju koq. Soal sama siapa nantilah masih lama. Dinda saja belum menentukan siapa wakilnya,"tegasnya. (KS-Aris)
Dari rentetan tahapan Pilkada yang di sudah dilaunching KPU beberapa waktu lalu, Golkar secara tegas mengusung kader sendiri sebagai Balon Bupati Bima. Sepertinya tinggal menunggu pengesahan dari KPU yang memastikan Golkar kembali mencalonkan petahana, Indah Damayanti Puteri sebagai Bupati yang diusung.
Lalu bagaimana dengan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai pemenang kedua legislatif di Kabupaten Bima. Hingga kini belum nampak ada kepastian siapa kadernya yang akan berkompetisi melawan petahana ataukah hanya menunggu dipilih IDP sebagai Balon Wakil Bupati saja.
Padahal gelinding pembicaraan publik, ada beberapa kadernya yang dimunculkan kepermukaan. Misalnya Ady Mahyudi yang sekarang menjadi duta PAN di DPRD Provinsi NTB, ada Ketua DPD PAN Kabupaten Bima sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima. Ada pula Murni Suciyati mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima.
Dari sederet kader terbaik PAN yang mencuat dan sudah mendaftarkan diri, belum ada pula satu kader yang diploting mewakili Partai berlambang Matahari Biru tersebut. Sebab menjadi hal yang tidak ada logika politiknya, jika dipromosi semuanya.
Padahal sebelumnya santer terdengar, setingan pasangan semisal Syfaru-Ady, Dahlan-Murni, Syafru-Murni atau Syafru-Maman bahkan Dinda-Maman.
Jika hingga mendekati bulan Juni 2020, belum ada satu kader yang pasti di dukung dan diusung PAN pada kontestasi Pilkada Kabupaten Bima yang dihitung pungut 23 September 2020, maka kemungkinan besar, PAN sebagai parpol besar di Bima, akan kehilangan kereta meramaikan pesta demokrasi lima tahun sekali itu.
Apa komentar PAN menyikapi isu miring tersebut ?, Ketua DPD PAN Kabupaten Bima pada wartawan, membantah kalau partai yang dipimpinnya, tidak serius sebagai partai peserta Pilkada Bima 2020-2025 mendatang.
"Kami pasti serius dan memastikan PAN akan bertarung memenangkan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bima mendatang,"tegasnya Jumat (6/12) siang.
Sebagai partai pemenang kedua legislatif, diyakinkannya, tidak mungkin ketinggalan kereta dalam hajatan besar di Bima. PAN dipastikannya siap bertempur di Pilkada mendatang dan akan mengusung kader terbaik.
Siapakah kader yang akan diusung ?, Maman (sapaannya), tidak menyebutkan secara ekslplisit siapa sesungguhnya kader yang akan diusung."Kan saya sudah mendaftar. Kader lain juga sudah mendaftar. Itu tandanya serius dan tidak akan ketinggalan kereta,"jawabnya.
Ady Mahyudi pun meyakinkan PAN tidak akan ketinggalan kereta pada pesta demokrasi Pemilukada mendatang. Soal siapa kader yang didukung dan diusung PAN, waktunya masih panjang. Pastinya tidak akan tergesa-gesa menentukan siapa.
"Tahapan pendaftaran di KPU masih enam bulan. Jadi masih panjanglah,"jawabnya via seluler dihari yang sama.
Apakah pendaftaran sejumlah kader PAN bagian dari strategi politik saja ataukah hanya menunggu dipilih IDP ?, Ady menampik. Dirinya mendaftar sebagai Bupati dan akan berkompetisi dan bersaing tentunya dengan tidak menunggu dipilih petahana."Ah tidaklah. Saya pasti maju koq. Soal sama siapa nantilah masih lama. Dinda saja belum menentukan siapa wakilnya,"tegasnya. (KS-Aris)
COMMENTS