Bima,KS.- Sungguh Miris nasib yang dialami 3 Dusun di Desa Ntoke Kecamatan Wera. Warga di Dusun Wanca, Dongo dan Rengga, yang sehari-hari be...
Bima,KS.-Sungguh Miris nasib yang dialami 3 Dusun di Desa Ntoke Kecamatan Wera. Warga di Dusun Wanca, Dongo dan Rengga, yang sehari-hari bertani dan berladang untuk menyambung hidup, sepertinya belum merdeka layaknya wilayah lain di Kabupaten Bima.
Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah di tanh bebukitan nan sejuk, berlimpah harta karun sebagai penopang swasembada pangan Kabupaten Bima.
Hanya saja akses menuju wilayah lain di Desa Ntoke dan Kecamatan Wera pada umumnya, terkendala jalan yang terputus, akibat dari dua sungai yang melintang jalan, sama sekali tidak memiliki jembatan. Warga harus melewati aliran sungai yang kalau saat musim hujan, praktis tidak bisa dilewati.
Arsyad tokoh muda yang sangat berpengaruh di 3 Dusun itu, tidak saja mengeluhkan keterbatasan akses transportasi di wilayahnya. Lebih dari itu, mengungkap rasa kecewa yang tak terlupakan atas kerja pemerintahan IDP sekarang.
"Kami kecewa atas pemerintahan IDP yang hanya berjanji lalu tidak mau merealisasikan membangun dua jembatan disini,"keluh Arsyad yang diamini warga yang lain.
Padahal sebutnya, pembangunan jembatan itu telah ditandatangani dalam kontrak politik saat Pilkada 2015 silam. Atas komitmen dan janji yang tertuang tertulis dalam kontrak kerja.
Atas nama seluruh warga di 3 Dusun dengan jumlah pemilih lebih dari 500 yang sebelumnya 70 persen memilih IDP-Dahlan, memastikan tidak akan lagi memilih IDP yang berpasangan dengan siapapun pada Pilkada kali ini.
"Kami tidak sudi lagi memilih pemimpin yang janji bohong dan tidak pernah sekalipun menjenguk wilayahnya,:"tegasnya yang disambut setuju ratusan warga lain.
Tokoh yang dipercaya bersuara untuk 3 Dusun di Desa Ntoke itu, memastikan pula hijrah pada paslon lain yang mengusung slogan perubahan. "Pasangan itu tentu Syafa'ad. Hijrah ini penting demi menjemput kemajuan bagi wilayah kami,"pastinya.
Atas nama warga 3 Dusun, siap menangkan Syafru-Ady untuk memimpin Kabupaten Bima 5 tahun kedepan.(RED)
Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah di tanh bebukitan nan sejuk, berlimpah harta karun sebagai penopang swasembada pangan Kabupaten Bima.
Hanya saja akses menuju wilayah lain di Desa Ntoke dan Kecamatan Wera pada umumnya, terkendala jalan yang terputus, akibat dari dua sungai yang melintang jalan, sama sekali tidak memiliki jembatan. Warga harus melewati aliran sungai yang kalau saat musim hujan, praktis tidak bisa dilewati.
Arsyad tokoh muda yang sangat berpengaruh di 3 Dusun itu, tidak saja mengeluhkan keterbatasan akses transportasi di wilayahnya. Lebih dari itu, mengungkap rasa kecewa yang tak terlupakan atas kerja pemerintahan IDP sekarang.
"Kami kecewa atas pemerintahan IDP yang hanya berjanji lalu tidak mau merealisasikan membangun dua jembatan disini,"keluh Arsyad yang diamini warga yang lain.
Padahal sebutnya, pembangunan jembatan itu telah ditandatangani dalam kontrak politik saat Pilkada 2015 silam. Atas komitmen dan janji yang tertuang tertulis dalam kontrak kerja.
Atas nama seluruh warga di 3 Dusun dengan jumlah pemilih lebih dari 500 yang sebelumnya 70 persen memilih IDP-Dahlan, memastikan tidak akan lagi memilih IDP yang berpasangan dengan siapapun pada Pilkada kali ini.
"Kami tidak sudi lagi memilih pemimpin yang janji bohong dan tidak pernah sekalipun menjenguk wilayahnya,:"tegasnya yang disambut setuju ratusan warga lain.
Tokoh yang dipercaya bersuara untuk 3 Dusun di Desa Ntoke itu, memastikan pula hijrah pada paslon lain yang mengusung slogan perubahan. "Pasangan itu tentu Syafa'ad. Hijrah ini penting demi menjemput kemajuan bagi wilayah kami,"pastinya.
Atas nama warga 3 Dusun, siap menangkan Syafru-Ady untuk memimpin Kabupaten Bima 5 tahun kedepan.(RED)
COMMENTS