Kota Bima,KS.- Desas desus adanya cinta dan hubungan terlarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bagian Kesra Pemkot Bima yang terjadi sepekan ...
Kota Bima,KS.- Desas desus adanya cinta dan hubungan terlarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bagian Kesra Pemkot Bima yang terjadi sepekan lalu atau setidaknya terjadi pada Kamis (06/08) di Ruang Kerja Bagian tersebut, semakin merebak saja.
Dari informasi yang dihimpun sejumlah media, dugaan affair (Hubungan) terlarang yang terjadi di Bagian Kesra Pemkot Bima itu, diduga antara AS yang menjabat sebagai bendahara dan RS yang diketahui merupakan pegawai yang sama di di bagian Kesra Setda Kota Bima pula.
Apa yang tengah dilakukan dua insan (ASN) yang bukan muhrim itu, malam hari dengan keadaan kantor yang disebutkan tertutup. Benarkah ada hubungan terlarang antara keduanya ?.
Kabag Kesra Setda Kota Bima, H Ahmad yang berulang kali dihubungi untuk dimintai konfirmasi dan keterangan apa sesungguhnya yang terjadi, atas kebenaran desas desus dimaksud, akhirnya angkat bicara.
Pada sejumlah wartawan, Sabtu (15/08), saat dirinya bersama isterinya dan seorang tamunya datang ke kantor malam itu dengan tujuan persiapan klinis anggaran OPD yang dipimpinnya, ia mendapati kondisi kantor dalam keadaan tertutup alias terkunci dari dalam.
Tetiba saja kata Kabag Kesra, dari dalam ada yang membukanya dan dilihatnya ada dua pegawainya sebagaimana tersebut.
Saat ditanya apa yang tengah dilakukan kedua oknum pegawainya, apakah dalam keadaan yang tidak senonoh dan lain sebagainya, H Ahmad, mengaku tidak melihat sesuatu yang janggal antara keduanya.
Lalu apakah keduanya memang bekerja lembur ?, Kabag Kesra ini mengaku kalau bendahara tengah menyelesaikan tugas kebendaharaan. "Iya dia (AS) tengah selesaikan tugasnya,"katanya.
Hanya saja sebut Ahmad, pihaknya tengah menyelesaikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas peristiwa itu."Kami tengah membuat BAP yang nantinya akan dilaporkan ke Sekda,"tutupnya sembari meminta persoalan ini jangan dibesar-besarkan.
Untuk memastikan dugaan hubungan terlarang kedua pegawai ini, sejumlah media akan menindaklanjuti dengan meminta keterangan kedua oknum pegawai dimaksud. (RED)
COMMENTS