Bencana banjir bandang terus menghantui rakyat Kabupaten Bima di sejumlah Wilayah Kecamatan di Kabupaten Bima.
Bencana banjir bandang terus menghantui rakyat Kabupaten Bima di sejumlah Wilayah Kecamatan di Kabupaten Bima. Minggu kemarin, ada beberapa Kecamatan yang menjadi sasaran bencana banjir, yakni Kecamatan Langgudu, Sape, Lambu, Soromandi dan lainnya. Lantas apa sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melihat musibah tersebut ?.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK yang dikonfirmasi Wartawan Koran Stabilitas , Sabtu (21/2) mengatakan, langkah konkrit pemerintah saat ini adalah menurunkan para pegawai dan pejabat di masing-masing Satuan Kerja (Satker) untuk melihat secara langsung kondisi kehidupan masyarakat di berbagai Kecamatan, terutama wilayah bencana banjir. Pasalnya, pihak Pemerintah pusat saat ini meminta dengan cepat pihak Pemerintah Daerah agar secepatnya melaporkan secara resmi tentang kerugian yang dialami oleh masyarakat atas bencana banjir, angin puting beliung dan bencana banjir lainnya.”Pihak pusat meminta kami (Pemkab,red) secepatnya memberikan laporan soal akibat bencana dimaksud,”terangnya.
Disinggung berapa angka kerugian rakyat di sejumlah Kecamatan bencana banjir dan angin puting beliung ?. Sekda mengaku belum tahu, karena belum dilaporkan secara resmi oleh stafnya di lapangan. Namun katanya, informasi yang diperoleh sementara, ada beberapa rumah di Langgudu hanyut terbawa banjir, sementara di daerah lain mengalami kerusakan ringan dan berat.”Semua korban bencana akan tetap dibantu oleh pemerintah. Hanya saja, bentuk bantuan belum bisa disampaikan sekarang, karena pihak pusat langsung menangani serius masalah bencana saat ini,”pungkasnya.
Sekda juga mengaku, Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd juga telah menegaskan kepada seluruh pegawai dan pejabat di Pemkab agar mengutamakan kepeduliannya terhadap para keluarga yang mendapat musibah bencana.”Bupati juga sekarang sering turun melihat rakyatnya. Contohnya, setelah pulang umroh hari ini (Sabtu kemarin,red) bupati langsung turun ke rakyat, melihat kondisi rakyat yang ditimpa musibah banjir dan putting biliung,”tandasnya.(KS-001)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK yang dikonfirmasi Wartawan Koran Stabilitas , Sabtu (21/2) mengatakan, langkah konkrit pemerintah saat ini adalah menurunkan para pegawai dan pejabat di masing-masing Satuan Kerja (Satker) untuk melihat secara langsung kondisi kehidupan masyarakat di berbagai Kecamatan, terutama wilayah bencana banjir. Pasalnya, pihak Pemerintah pusat saat ini meminta dengan cepat pihak Pemerintah Daerah agar secepatnya melaporkan secara resmi tentang kerugian yang dialami oleh masyarakat atas bencana banjir, angin puting beliung dan bencana banjir lainnya.”Pihak pusat meminta kami (Pemkab,red) secepatnya memberikan laporan soal akibat bencana dimaksud,”terangnya.
Disinggung berapa angka kerugian rakyat di sejumlah Kecamatan bencana banjir dan angin puting beliung ?. Sekda mengaku belum tahu, karena belum dilaporkan secara resmi oleh stafnya di lapangan. Namun katanya, informasi yang diperoleh sementara, ada beberapa rumah di Langgudu hanyut terbawa banjir, sementara di daerah lain mengalami kerusakan ringan dan berat.”Semua korban bencana akan tetap dibantu oleh pemerintah. Hanya saja, bentuk bantuan belum bisa disampaikan sekarang, karena pihak pusat langsung menangani serius masalah bencana saat ini,”pungkasnya.
Sekda juga mengaku, Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd juga telah menegaskan kepada seluruh pegawai dan pejabat di Pemkab agar mengutamakan kepeduliannya terhadap para keluarga yang mendapat musibah bencana.”Bupati juga sekarang sering turun melihat rakyatnya. Contohnya, setelah pulang umroh hari ini (Sabtu kemarin,red) bupati langsung turun ke rakyat, melihat kondisi rakyat yang ditimpa musibah banjir dan putting biliung,”tandasnya.(KS-001)
COMMENTS