Meski sudah banyak Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bima yang muncul dipermukaan, akan tetapi nyaris belum mencuat figure untuk menjadi orang kedua pada pesta demokrasi
Meski sudah banyak Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bima yang muncul dipermukaan, akan tetapi nyaris belum mencuat figure untuk menjadi orang kedua pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Apakah terkendala aturan pilkada yang hanya calon tunggal, ataukah figure baik dari kalangan kader parpol maupun non politisi masih malu-malu kucing menjadi pendamping. Mengingat, hanya menempati jabatan “apabila” jikalau sukses memenangkan pesta bergengsi tersebut.
Seiring berjalannya waktu, suasana politik kian memanas, para bakal kandidat seolah memamerkan kekuatan dan dukungan dihadapan publik. Meski baru sebatas pendaftaran sebagai peserta seleksi bacabup oleh beberapa Partai Politik (Parpol). Sementara disisi lain, sejumlah kalangan sibuk membahas siapa kandidat yang dipastikan maju sebagai Cabup, berapa jumlah kandidat, kualisi parpol, solid atau tidak Kualisi Merah Putih (KMP) ditingkat daerah, termasuk yang sedang hangat diperbincangkan yakni figure yang akan menjadi pendamping orang nomor satu.
Dari politisi, muncul beberapa nama dari kader partai. Sebut saja, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti, H.Syamsudin (DPR NTB), Dokter Irfan, dan Ketua DPD II PKS Kabupaten, Ilham Yusuf.”Kita akan usung kader sendiri jadi orang nomor dua,” kata Ilham Yusuf pada Koran Stabilitas belum lama ini.
Langkah politik serupa ditunjukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang didirikan mantan Presiden Indonesia itu juga akan mengusung kadernya sebagai orang nomor dua. Entah berpasangan dengan kandidat mana belum dapat dipastikan. Meski berkeinginan mengusung pasangan wakil, salah satu partai Islam itu belum mengungkap siapa kader pilihan terbaik dimaksud. “Saya belum bisa menyebut nama kader PKB itu, tapi keinginan mengusung kader menjadi wakil sudah ada. Cuman sekali lagi, kami intern PKB belum bisa mengungkap siapa kader tersebut. Jadi, saat ini kami fokus pada penjaringan bacabup,” kata, Haryadin, S.Ag Sekretaris tim tujuh seleksi bacabup pada wartawan Senin (02/01) di ruang rapat utama DPRD.
Politisi yang pernah menggeluti profesi wartawan itu mengaku sudah delapan bakal calon yang resmi mengikuti proses seleksi dalam kaitan itu. Diantaranya, Drs,H.Zainul Arifin, Drs,H.Ali Ahmad, Ady Mahyudi, Drs, H.Syafrudin, HM.Nur,M.Pd, Ahmad Abas, H.Efendi dan sebagainya. Tapi pendaftaran masih terbuka untuk figure lain, mengingat pendaftaran akan ditutup tanggal 5 Februari 2015.”Sejauh ini, sudah delapan bacabup yang resmi mendaftar pada proses seleksi tersebut,” ujarnya.
Menariknya, dalam penjaringan bacabup yang hanya akan menyisahkan tiga nama untuk diusulkan ke DPW PKB, telah dibentuk tim tujuh untuk menilai sejumlah bakal calon yang ikut dalam seleksi tersebut. Artinya, tim itulah yang akan menilai siapa saja figure yang akan diusung ke DPW.”Kami sudah bentuk tim tujuh dalam proses penjaringan bacabup. Hasil penilaian tim itu akan dikerucutkan jadi tiga nama. Nah, tiga nama akan kami usulkan ke DPW,” jelasnya.
Disinggung siapa saja nama bakal kandidat yang menonjol dari sekian jumlah yang telah resmi mendaftar, Anggota Dewan yang duduk di Komisi II itu enggan mengomentari soal itu. Namun katanya, semua yang sudah mendaftar memiliki peluang sama. “Mereka sama-sama berpeluang, kita tunggu saja keputusan dari tiga nama yang akan kami usulkan ke pengurus PKB NTB,” pintanya. (KS-09)
PKS dan PKB |
Dari politisi, muncul beberapa nama dari kader partai. Sebut saja, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti, H.Syamsudin (DPR NTB), Dokter Irfan, dan Ketua DPD II PKS Kabupaten, Ilham Yusuf.”Kita akan usung kader sendiri jadi orang nomor dua,” kata Ilham Yusuf pada Koran Stabilitas belum lama ini.
Langkah politik serupa ditunjukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang didirikan mantan Presiden Indonesia itu juga akan mengusung kadernya sebagai orang nomor dua. Entah berpasangan dengan kandidat mana belum dapat dipastikan. Meski berkeinginan mengusung pasangan wakil, salah satu partai Islam itu belum mengungkap siapa kader pilihan terbaik dimaksud. “Saya belum bisa menyebut nama kader PKB itu, tapi keinginan mengusung kader menjadi wakil sudah ada. Cuman sekali lagi, kami intern PKB belum bisa mengungkap siapa kader tersebut. Jadi, saat ini kami fokus pada penjaringan bacabup,” kata, Haryadin, S.Ag Sekretaris tim tujuh seleksi bacabup pada wartawan Senin (02/01) di ruang rapat utama DPRD.
Politisi yang pernah menggeluti profesi wartawan itu mengaku sudah delapan bakal calon yang resmi mengikuti proses seleksi dalam kaitan itu. Diantaranya, Drs,H.Zainul Arifin, Drs,H.Ali Ahmad, Ady Mahyudi, Drs, H.Syafrudin, HM.Nur,M.Pd, Ahmad Abas, H.Efendi dan sebagainya. Tapi pendaftaran masih terbuka untuk figure lain, mengingat pendaftaran akan ditutup tanggal 5 Februari 2015.”Sejauh ini, sudah delapan bacabup yang resmi mendaftar pada proses seleksi tersebut,” ujarnya.
Menariknya, dalam penjaringan bacabup yang hanya akan menyisahkan tiga nama untuk diusulkan ke DPW PKB, telah dibentuk tim tujuh untuk menilai sejumlah bakal calon yang ikut dalam seleksi tersebut. Artinya, tim itulah yang akan menilai siapa saja figure yang akan diusung ke DPW.”Kami sudah bentuk tim tujuh dalam proses penjaringan bacabup. Hasil penilaian tim itu akan dikerucutkan jadi tiga nama. Nah, tiga nama akan kami usulkan ke DPW,” jelasnya.
Disinggung siapa saja nama bakal kandidat yang menonjol dari sekian jumlah yang telah resmi mendaftar, Anggota Dewan yang duduk di Komisi II itu enggan mengomentari soal itu. Namun katanya, semua yang sudah mendaftar memiliki peluang sama. “Mereka sama-sama berpeluang, kita tunggu saja keputusan dari tiga nama yang akan kami usulkan ke pengurus PKB NTB,” pintanya. (KS-09)
COMMENTS