Menjelang semakin dekatnya tahapan Pilkada 2015 Kabupaten Bima, sejumlah figur dan partai kian eksis menjajal komunsikasi untuk membangun kekuatan dalam pentas politik lima tahunan tersebut. Meski belum ada partai yang memastikan diri mengusung figur, tetapi menuver politik dari beberapa parpol sudah meramaikan suasana publik.
PKS dan Golkar
Secara umum, hampir semua parpol saat ini masih dalam proses penjaringan Bakal Calon Bupati Bima. Belasan figur dari berbagai latar belakang nampaknya sudah siap tampil meramaikan penjaringan tersebut. Namun, disisi lain ada juga beberapa partai yang sesumbar siap mengusung kader sendiri sebagai Calon Bupati Bima. Selain itu, ada juga yang percaya diri siap mengusung Calon Wakil Bupati Bima, tetapi menunggu pinangan dari figur partai lain.
Seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) misalnya. Partai berbasis Islam ini mengaku siap mengusung kader sendiri walaupun sebagai orang nomor dua. Isyarat yang disampaikan Ketua DPD PKS Kabupaten Bima, Ilham Yusuf, SH seakan menegaskan bahwa PKS tak ingin hanya dikendarai, tetapi juga memiliki figur yang siap mendampingi Calon Bupati yang akan diusung.
Pada kesempatan wawancara beberapa hari lalu, Anggota Komisi IV itu menyampaikan secara jelas, Partai yang ia pimpin saat ini akan berjuang untuk mengusung Kader sendiri. Sebab mengusung kader sendiri katanya, merupakan instruksi dari DPW dan DPP agar DPD Kabupaten Bima harus siap mengusung kader dalam Pemilukada. Pernyataan itu bukanlah sekedar manuver, mengingat kemampuan PKS Kabupaten Bima meraih 4 kursi di Lembaga Legislatif.
Sedangkan syarat untuk mengusung Calon Bupati Bima serta Wakil Bupati Bima, Parpol harus bisa meraih 9 kursi Dewan. Untuk PKS sendiri menurutnya tinggal lebih intensif membangun komunikasi dengan Bakal Calon Bupati Bima yang siap memberikan 5 kursi. “Untuk mengusung kader sendiri, PKS sudah membangun komunikasi dengan beberepa calon,” ujarnya.
Lanjutnya, Mantan Ketua Komisi IV periode 2010-2015 ini mengaku optimis dengan sikap Kader PKS untuk mengusung kader sendiri, karena sudah saatnya PKS maju dan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat secara maksimal. ”Kami sudah siap, tinggal menunggu kepastian siapa Bakal Calon Bupati Bima yang akan bersama dengan PKS,” terangnya.
Sementara ini katanya, dirinya selaku Ketua DPD PKS Kabupaten Bima sudah membangun komnukasi dengan 10 calon yang sudah mendaftar ke PKS. Namun hingga saat ini belum ada komunikasi yang mengarah kepada salah satu bakal calon, karena PKS akan melihat Bakal calon mana yang memiliki elektabilitas tinggi dan mampu diterimah oleh masyarakat dari semua kalangan. ”Kita hanya melakukan komunikasi secara umum saja dengan seluruh bakal calon yang mendaftar di PKS, belum ada komunikasi politik yang mengarah pada salah satu calon,” jelasnya.
Menjawab pertanyaan wartawan terkait salah satu keterwakilan wanita, Yakni Hj. Dinda Damayanti putri dalam penjaringan Bakal Calon Bupati Bima di Partai PKS, ilham menyampaikan tidak ada masalah dengan keterlibatan wanita dalam mengikuti prosesi Pemilukada. Karena menurutnya Undang-undang Pemilu sudah mengatur terkait keikutsertaan wanita. ”Tidak akan jadi masalah, UU Pemilu sudah mengatur itu,” imbuhnya seraya mengatakan untuk sementara ini kader yang akan di usung untuk menjadi Bakal Calon Wakil Bupati Bima tersebut yakni dirinya dan dr. Irfan. ”Untuk sementara ini, hanya dua nama itu saja yang akan diusung kader, tinggal tunggu rapat internal partai untuk menentukan dua nama itu,” ungkapnya.
Bagaimana komentar Dokter Irfan terkait namanya disebut dalam salah satu nama kader PKS yang akan maju dalam Pemilukada ini ? Wartawan
Koran Stabilitas berhasil melakukan wawancara eksklusif dengan tokoh penting PKS itu diruang kerjanya di kelurahan Pane. Dalam wawancara itu, dr. Irfan menyampaikan dirinya belum memikirkan kearah yang lebih serius sebelum ada rapat internal dengan Kader PKS, karena semua kader memiliki hak yang sama untuk mendapatkan posisi nomor dua. ”Saya belum memikirikan kearah sana, nanti kader yang akan memilih siapa yang layak untuk diusung,” akunya.
Lanjutnya, sebagai Partai Politik, PKS pasti akan melibatkan diri secara aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah. Ini dibuktikan dengan adanya 10 nama-nama Bakal Calon Bupati Bima yang ikut daftar di partai PKS. Terkait dengan hal itu, PKS memiliki tanggungjawab moral untuk menyelaraskan kepentingan masyarakat dan pemerintah ke depannya. ”Maksud saya, terkait dengan 10 nama ini, kita akan menawarkan kembali kepada masyarakat tentang bagaimana sosok pemimpin yang akan diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Bima,” tandasnya.
Diungkapkannya, untuk membangun komunikasi dengan 10 bakal Calon Bupati tersebut, PKS sudah membentuk tim untuk melakukan komunikasi secara serius dengan bakal calon Bupati Bima. ”Untuk melakukan komunikasi tersebut, kita sudah bentuk tim internal,” katanya.
Bakal calon Bupati Bima yang akan PKS pilih, katanya adalah bakal calon yang memiliki visi-misi yang sama selama 5 tahun untuk Membangun Bima. ”Kita akan bersama dengan calon pemimpin yang memiliki misi yang sama untuk bangun kesehteraan masyarakat Bima,” sambungnya.
Terkait isu yang mencuat dipermukaan akan adanya
koalisi Partai Golkar dengan PKS yang kebetulan bakal Calon Bupatinya seorang wanita, Irfan sendiri tidak mempermasalah hal tersebut. Karena di Partai PKS sendiri memiliki Dewan Syariah, yang dimana dewan Syariah yang akan menentukan diperbolehkannya seorang wanita untuk memimpin. ”Secara pribadi tidak maslah, tapi kita tetap akan meminta pertimbangan dewan syariah untuk memberikan pandangan dari sisi agamanya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Irfan juga menegaskan, partai PKS Kabupaten Bima tidak akan mengeluarkan SK mandul kepada Bakal Calon Bupati Bima yang dibawah 5 kursi dewan. Dalam artian, jika bakal calon tidak mampu membawa 5 kursi atau lebih dari itu, maka PKS tidak akan merekomendasikan untuk mengusung bakal calon tersebut. ”Itu strategi kita untuk memperoleh keterwakilan sebagaio orang nomor dua,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Partai Golkar Ir. Suryadin yang kebetulan berdampingan dengan Ilham Yusuf saat itu mengaku partainya tidak menuntut kemungkinan akan berpasangan dengan PKS, karena di PKS banyak figur-figur muda yang diorbitkan. ”Tidak menutup kemungkinan
Golkar akan bersama-sama dengan PKS dan intinya kita siap berdampingan dengan PKS,” katanya singkat sambil tersenyum lebar.
Lain halnya dengan ketua DPD PPP Kabupaten Bima, Masdin secara tegas menyampaikan bahwa partai yang dia pimpin sekarang akan bersama-sama dengan PKS, karena ia sangat optimis Bakal Calon Bupati dari figur-figur muda akan menang. ”Dimanapun PKS berkoalisi, di situ ada PPP,” tegasnya. (KS-17)
informasi : bagi anda yang butuh logo pks bisa mmpir di blog q
BalasHapus