$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Polisi ‘Bohong’ Soal Tewasnya Usman

Untuk memperkuat Polisi ‘Bohong’ soal tewasnya Usman, Wartawan Koran Stabilitas mendatangi Rumah duka sekaligus Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Bima, KS. - Sedikit demi sedikit kematian Usman Warga Desa Sangiang mulai terkuak. Dari kesaksian isteri Usman dan dua warga lainnya yang melihat tragedi tersebut jika Usman ditembak tanpa ada perlawanan. Untuk memperkuat Polisi ‘Bohong’ soal tewasnya Usman, Wartawan Koran Stabilitas mendatangi Rumah duka sekaligus Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Berita kematian Usman geger di Kecamatan Sape. Kematian tidak wajar karena empat peluru tajam bersarang di kaki dan dadanya. Kematian kontroversi ini membuat Wartawan Koran Stabilitas harus mengikuti perkembangan kasus tersebut. Tidak ada sejengkal dari kasus ini terlewatkan dari pantauan Koran Stabilitas.

Mulai dari tangisan histeris isteri dan keluarga Usman di RSUD BIma, hingga wajah depresi dan trauma kedua anak Usman yang terlihat saat ibunda dan keluarganya memberikan kesaksian di Unit Propam Polres Bima Kota beberapa pecan lalu.

Wawancara awal wartawan Koran Stabilitas dengan Wakapolres Bima Kota, Kompol Nanang Budi Santosa, S.Ik mengakui penembakan oleh Anggotanya terhadap Usman karena dia melawan polisi saat menangkap. sehingga polisi memberikan tembakan peringatan, namum tetap melawan. Akhirnya Polisi menembak tepat pada betis kiri, namun tetap saja melawan, diberi tembakan dibetisnya hingga tiga kali, dan terakhir diberi tembakan pada dada bagian depan hingga tembus dada kiri.

Pengakuan Perwira Polisi ini tidak masuk akal, karena secara logika orang di tembak sekali saja akan bisa dilumpuhkan, apalagi hingga 4 kali. Tidak hanya itu, pengakuan Wakapolres ini juga tidak berbanding lurus dengan data lapangan yang dihimpun wartawan Stabilitas di TKP.

Dari pantau Wartawan Stabilitas di TKP dan menutut kesaksian isteri Usman, Suciwati. Jika saat itu mereka duduk berdua di dapur rumahnya. Tiba-tiba ada senter dari Polisi, dan Usman keluar rumah dari pintu dapur dan berjalan ke belakang rumahnya. Saat Usman berjalan, dia langsung di tembak. Tembakan pertama Usman langsung jatuh ke lubang pembuatan batu bata. Berikutnya, tiga anggota Polisi menembak usman dari atas lubang, setelah Usman tewas, Enam Polisi langsung menarik dan mengangkat mayat usman dan melemparkan ke dalam mobil warna hitam. Kejadian langsung disaksikan oleh Ba’diah dan Arif Rahman yang saat itu berada dibelakang rumah sedang duduk. Sedangkan Isteri korban mengintip polisi yang menembak suaminya dari WC rumahnya.

Saat penembakan terjadi, Posisi duduk Ba’diah dan Arif Rahman dengan posisi berdiri Usman sekitar jarak 10 meter, sangat jelas malam itu keduanya melihat aksi brutal Polisi menembak Usman. Pernyataannya, dibagian mana Usman melawan dengan menggunakan golok, padahal pada tembakan pertama Usman sudah jatuh dari lubang yang kedalamannya lebih kurang tiga meter meter?

Berarti, Polisi memberikan pernyataan yang tidak benar dalam kasus tewasnya Usman. Hal ini sampaikanm oleh kakak kandung korban, Supardin. Ia dan keluarga besarnya sudah siap memperkarakan kasus kematian itu. Bahkan saksi yang melihat langsung Polisi yang menembak usman itui sudah di periksa Propam Polres Bima Kota.

Supardi akan mencari keadilan terkait tewas adiknya itu. berbagai cara akan ia lakukan hanya untuk mencari keadilan termasuk meminta dukungan dari LSM dan advokat Bima untuk bantuan hukum dalam menyelesaikan kasus tersebut. Ia yakin, banyak tantangan dan rintangan dalam mencari keadilan dalam kasus tersebut. “Saya akan berjuang dalam kasus ini, karena sangat jelas ada pelanggaran yang dilakukan polisi dalam penangkapan adik saya,” ujarnya.

Ia meminta kepada Penyidik Reskrim Bima Kota yang tangani kasus tersebut untuk bisa berlaku adil dan bijak. Jangan karena sesame anggota, kasus ini tidak bisa diselesaikan di meja hijau.

Selain menuntut proses hukum, Ia menuntut Polisi untuk memberi jaminan biaya hidup kepada isteri dan kedua anak Usman, hingga mereka bisa menbiayai hidup dan sekolah. “Kami juga menuntut jaminan biaya untuk isteri dan anak usman, semoga bisa direalisasi secepatnya,” terangnya.

Sementara ini, ia melihat Polisi cukup serius melakukanm penyelidikan Kasus kematian adiknya. Itu terbukti, Tujuh Polisi yang mendapat mandat untuk tangkap Usman sudah di interogasi Propam Polres Bima Kota dan diperiksa oleh penyidik Polres Bima Kota.

Tidak hanya itu, Kamis (10/9) kemarin, Penyidik Polres Bima Kota sudah melakukan Olah TKP. Sekitar puluhan personil dikerahkan untuk mencari bukti baru terkait tewasnya usman. Pantauan wartawan Koran stabilitas, Puluhan warga ikut menyaksikan kegiatan Polisi dalam melakukan olah TKP. Polisi menyisir mulai dari depan hingga belakang rumah. Semua sisi di foto.

Kapolres BIma Kota melalui Kaur Bin OPS, IPDA. Masdidin, SH yang dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut membenarkan jika pihaknya sudah melakukan oleh TKP terkait tewasnya Usman.

Katanya, Polisi serius menangani kasus tersebut. Karena dimata hukum, semua orang sama, jika berbuat salah harus diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. “Kami sudah terjunkan tim untuk melakukan olah TKP, ini menandakan kami serius dalam melakukan penyelidikan kasus ini,” tegasnya.

Namun sejauh ini, untuk menemukan indikasi pelanggaran SOP yang dilakukan tujuh anggota polisi yang menembak Usman, Pihaknya akan melakukan mengembangan dan penyelidikan lebih lanjut. “Ini baru tahap penyelidikan, jika ada pelanggaran, kami akan mnaikan ke tingkat penyidikan,” jelasnya. (KS-Ryan G

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1627,Hukum Kriminal,2144,Kesehatan,387,Korupsi,753,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1275,Sosial Ekonomi,2604,
ltr
item
Koran Stabilitas: Polisi ‘Bohong’ Soal Tewasnya Usman
Polisi ‘Bohong’ Soal Tewasnya Usman
Untuk memperkuat Polisi ‘Bohong’ soal tewasnya Usman, Wartawan Koran Stabilitas mendatangi Rumah duka sekaligus Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2015/09/polisi-bohong-soal-tewasnya-usman.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2015/09/polisi-bohong-soal-tewasnya-usman.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy