Setelah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2016-2021, Hj.Indah Damayanti Putri dan Drs.H.Dahlan M.Noer punya rencana khusus untuk membangun Kabupaten Bima
Setelah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2016-2021, Hj.Indah Damayanti Putri dan Drs.H.Dahlan M.Noer punya rencana khusus untuk membangun Kabupaten Bima selama lima tahun kedepan. Berikut wawancara ekslusif wartawan koran Stabilitas Abbie Makese dengan Wakil Bupati Bima Drs.Dahlan M.Noer.
Wakil Bupati Bima Drs.Dahlan M.Noer saat diwawancarai
Saat ditemui wartawan koran Stabilitas di lobby ball room hotel Lombok Raya beberapa waktu lalu, Drs. Dahlan menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi agenda IDP – Dahlan dalam membangun Kabupaten Bima kedepan.
Di hari pertama kerja, Dahlan akan mempelajari dan mengenali karakter, lingkungan dan budaya kerja pegawai. Dari visi misi, Dahlan memaparkan rencana kerja mereka lima tahun kedepan, yang utama sekali untuk dikerjakan adalah dari sisi religus, karena Bima memiliki dasar agama yang kuat. Kemudian dilanjutkan dengan keamanan, karena keamanan bersinergi dengan agama juga, jadi perlu peningkatan sisi keagaaman untuk mendapatkan keamanan. “Setelah itu baru kita eksen di bidang kesehatan, pendidikan dan infrastrukur, “ujarnya sambil menikmati buah serikaya khas Bima.
Dahlan melanjutkan, karena Bima dikenal dengan Zona merah lantaran sering terjadi konflik, dirinya bersama Bupati akan berupaya mengatasi hal tersebut dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Karena banyaknya pengangguran akan berpotensi menimbulkan tindakan kriminalitas dan konflik, kalau ada banyak lapangan kerja, maka masyarakat akan sibuk untuk bekerja, sehingga tidak ada konflik yang muncul.
Di Kabupaten Bima, Dahlan melihat ada potensi yang luar biasa yang bisa dikembangkan dan bisa menciptakan banyak lapangan kerja. Antara lain di bidang pertanian dan nelayan, dua bidang ini adalah potensi yang luar biasa untuk dikembangkan di Kabupaten Bima. “Pertanian dan perikanan di Kabupaten Bima itu tidak usah ditanya lagi, karena itu potensi utama kita miliki. Garam saja kita memiliki kualitas terbaik dari beberapa daerah di NTB bahkan di Nusantara, tinggal bagaimana kita mengelolanya, begitu juga dengan pertanian,”tuturnya.
Di bidang pertanian, Dahlan mengaku akan berupaya mengelola hasil tertanian di daerah, tanpa harus mengirim hasil pertanian ke luar daerah. Dengan begitu ada banyak lapangan kerja yang dibuka jiika hasil pertanian di kelalo sendiri di daerah. “Kita akan buka home industry sebanyak-banyaknya untuk mengelola hasil pertanian dan hasil laut, jadi tidak perlu dikirim keluar daerah. Adanya home industry tentu saja akan mengurangi anka pengangguran dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”paparnya.
Apalagi menurutnya, pemerintah punya PD Wawo yang merupakan perusahaan milik daerah, tinggal ditata dan dikelola dengan baik. Semua hasil pertanian dan hasil dari home industry biarkan PD Wawo yang mengelolanya. “Jika itu kita laksanakan, tinggal kita melihat perubahan kesejahteraan masyarakat. Karena selama ini hasil pertanian kita jual ke luar daerah dan kita beli kembali, alangkah bagusnya kita kelalo hasil pertanian dan perikanan baru kita jual keluar, dan itu keuntungannya dua kali lipat. Saya yakin masyarakat Bima akan sejahtera,”tukasnya.
Untuk program pembangunan, dirinya bersama Bupati akan mencari jaringan di pemerintah pusat untuk mendapatkan anggaran dan mendatangkan banyak investor. Karena Kabupaten Bima tidak bisa dibangun dengan APBD, tetapi harus ada dana dari pusat dan dana lainnya, sebab APBD yang kita miliki saat ini hanya cukup untuk belanja pegawai saja. “Kalau mengandalkan APBD, bagaiamana bisa kita membangun Bima, jadi harus pintar-pintar mencari chanel di pusat untuk mendatangkan anggaran,”ujarnya.
Tidak hanya sisi itu, Dahlan juga ingin mengembangkan di sector lain yang menunjang pengembangan potensi yang ada, contohnya percetakan sawah baru dan pembangunan Dam atau saluran irigasi, untuk mendapatkan hasil pertanian yang diharapkan. Sector lain yang ingin diperbaiki diawal kepemimpinan mereka berdua adalah infrastrukut, yakni jalan dan jembatan.
“Filosifi cina mengatakan, kita tidak akan punya hokki jalan dan jembatan rusak, itu yang akan kita prioritaskan nanti disamping pendidikan dan kesehatan. Kenapa pendidikan dan kesehatan? Karena keduanya sangat penting. Bagaimana karakter bisa dibangun kalau pendidikan belum bagus, bagaiamana orang mau mendapatakan pendidikan yang baik kalau kesehatannya kurang baik,”tandasnya.
Untuk konflik yang sering terjadi, dirinya menilai tergantung bagaimana pemimpinnya mendekati masyarakatnya dengan hati. Kita punya misi Bima yang ramah, maka kami akan melakukan pendekatan dengan hati ke hati. Karena masyarakat Bima tidak ingin maslah berlarut. “Begitu ada masalah, kita harus menanggapi dengan cepat dan melakukan pendekat,karena masyarakat perlu respon dari pemimpinya,”tutupnya. (KS-02)
Wakil Bupati Bima Drs.Dahlan M.Noer saat diwawancarai
Saat ditemui wartawan koran Stabilitas di lobby ball room hotel Lombok Raya beberapa waktu lalu, Drs. Dahlan menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi agenda IDP – Dahlan dalam membangun Kabupaten Bima kedepan.
Di hari pertama kerja, Dahlan akan mempelajari dan mengenali karakter, lingkungan dan budaya kerja pegawai. Dari visi misi, Dahlan memaparkan rencana kerja mereka lima tahun kedepan, yang utama sekali untuk dikerjakan adalah dari sisi religus, karena Bima memiliki dasar agama yang kuat. Kemudian dilanjutkan dengan keamanan, karena keamanan bersinergi dengan agama juga, jadi perlu peningkatan sisi keagaaman untuk mendapatkan keamanan. “Setelah itu baru kita eksen di bidang kesehatan, pendidikan dan infrastrukur, “ujarnya sambil menikmati buah serikaya khas Bima.
Dahlan melanjutkan, karena Bima dikenal dengan Zona merah lantaran sering terjadi konflik, dirinya bersama Bupati akan berupaya mengatasi hal tersebut dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Karena banyaknya pengangguran akan berpotensi menimbulkan tindakan kriminalitas dan konflik, kalau ada banyak lapangan kerja, maka masyarakat akan sibuk untuk bekerja, sehingga tidak ada konflik yang muncul.
Di Kabupaten Bima, Dahlan melihat ada potensi yang luar biasa yang bisa dikembangkan dan bisa menciptakan banyak lapangan kerja. Antara lain di bidang pertanian dan nelayan, dua bidang ini adalah potensi yang luar biasa untuk dikembangkan di Kabupaten Bima. “Pertanian dan perikanan di Kabupaten Bima itu tidak usah ditanya lagi, karena itu potensi utama kita miliki. Garam saja kita memiliki kualitas terbaik dari beberapa daerah di NTB bahkan di Nusantara, tinggal bagaimana kita mengelolanya, begitu juga dengan pertanian,”tuturnya.
Di bidang pertanian, Dahlan mengaku akan berupaya mengelola hasil tertanian di daerah, tanpa harus mengirim hasil pertanian ke luar daerah. Dengan begitu ada banyak lapangan kerja yang dibuka jiika hasil pertanian di kelalo sendiri di daerah. “Kita akan buka home industry sebanyak-banyaknya untuk mengelola hasil pertanian dan hasil laut, jadi tidak perlu dikirim keluar daerah. Adanya home industry tentu saja akan mengurangi anka pengangguran dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”paparnya.
Apalagi menurutnya, pemerintah punya PD Wawo yang merupakan perusahaan milik daerah, tinggal ditata dan dikelola dengan baik. Semua hasil pertanian dan hasil dari home industry biarkan PD Wawo yang mengelolanya. “Jika itu kita laksanakan, tinggal kita melihat perubahan kesejahteraan masyarakat. Karena selama ini hasil pertanian kita jual ke luar daerah dan kita beli kembali, alangkah bagusnya kita kelalo hasil pertanian dan perikanan baru kita jual keluar, dan itu keuntungannya dua kali lipat. Saya yakin masyarakat Bima akan sejahtera,”tukasnya.
Untuk program pembangunan, dirinya bersama Bupati akan mencari jaringan di pemerintah pusat untuk mendapatkan anggaran dan mendatangkan banyak investor. Karena Kabupaten Bima tidak bisa dibangun dengan APBD, tetapi harus ada dana dari pusat dan dana lainnya, sebab APBD yang kita miliki saat ini hanya cukup untuk belanja pegawai saja. “Kalau mengandalkan APBD, bagaiamana bisa kita membangun Bima, jadi harus pintar-pintar mencari chanel di pusat untuk mendatangkan anggaran,”ujarnya.
Tidak hanya sisi itu, Dahlan juga ingin mengembangkan di sector lain yang menunjang pengembangan potensi yang ada, contohnya percetakan sawah baru dan pembangunan Dam atau saluran irigasi, untuk mendapatkan hasil pertanian yang diharapkan. Sector lain yang ingin diperbaiki diawal kepemimpinan mereka berdua adalah infrastrukut, yakni jalan dan jembatan.
“Filosifi cina mengatakan, kita tidak akan punya hokki jalan dan jembatan rusak, itu yang akan kita prioritaskan nanti disamping pendidikan dan kesehatan. Kenapa pendidikan dan kesehatan? Karena keduanya sangat penting. Bagaimana karakter bisa dibangun kalau pendidikan belum bagus, bagaiamana orang mau mendapatakan pendidikan yang baik kalau kesehatannya kurang baik,”tandasnya.
Untuk konflik yang sering terjadi, dirinya menilai tergantung bagaimana pemimpinnya mendekati masyarakatnya dengan hati. Kita punya misi Bima yang ramah, maka kami akan melakukan pendekatan dengan hati ke hati. Karena masyarakat Bima tidak ingin maslah berlarut. “Begitu ada masalah, kita harus menanggapi dengan cepat dan melakukan pendekat,karena masyarakat perlu respon dari pemimpinya,”tutupnya. (KS-02)
COMMENTS